Thursday 20 October 2011

Business Model Canvas 3

Materi BMC Part 3 pada kelas service marketing kali ini dibawakan dengan cara yang lebih menarik yaitu melibatkan kerja sama tim dalam mengisi business model canvas yang telah digambar di papan tulis. Seluruh kelompok berlomba untuk mengisi dan saling melengkapi. Kelompok kami mendapat bagian business man or woman sebagai fokus bisnis.
Kelompok kami memiliki prioritas pembangunan hotel di tempat yang strategis. Tentu saja businessman memerlukan akses yang cepat dalam setiap perjalanan yang mereka perlukan. Kelompok kami juga memiliki inovasi di bagian transportasi. Kami berencana untuk menyediakan transportasi yang dapat digunakan untuk mengantar jemput para tamu hotel yang ingin bepergian. Tentu saja akan ada perhitungan biaya tersendiri untuk hal ini.
Partner utama kami selain travel agent adalah para penyewa bus yang merupakan alat kendaraan yang banyak digunakan untuk mengatar jemput para tamu. Kami juga memerlukan arsitek dan kontraktor yang berpengalaman dalam membangun gedung yang tinggi. Untuk channel, kami akan mengadakan kerja sama dengan beberapa pihak seperti travel agent, pemerintah bahkan hotel, serta universitas dan smk jurusan perhotelan agar mendapatkan free labor (internship) yang dapat mengurangi cost perusahaan.
Key Activities kami adalah beberapa hal berikut:
- mengadakan training dan seminar untuk para staff (agar servis yang diberikan maksimal dan memuaskan, serta menjaga dan mengontrol kualitas standar servis)
- memberikan award kepada karyawan yang penilaiannya melibatkan customer (agar  mereka berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik kepada customer)

Thursday 13 October 2011

Business Model Canvas 2 (The Pattern)

Hari ini, Pak Sandy membahas tentang konsep manajemen. Dalam konsep manajemen, terdapat 3 variabel yaitu sumbu X (produk inovasi), Y (infrastruktur manajemen), Z (service excellent). Sebuah perusahaan harus memiih salah satu untuk menjadi prioritas agar memiliki daya saing. Selain itu, 3 hal tadi adalah hal yang saling bertabrakan satu dengan yang lain. X memerlukan biaya yang tinggi, Y mengutamakan efisiensi biaya, Z lebih kepada penyesuaian dan adaptasi. Jadi, ada 5 business model yang bisa digunakan dengan berorientasi pada salah satunya, yaitu un-building business model, long tail, multi-sided, free, dan open. Dari 5 jenis tersebut, yang paling saya ingat adalah un-building business model.
Un-building business model adalah jenis yang memecah-mecah apa yg sudah ada).
- Tantangan: karena dilakukan semua, memerlukan biaya besar.
- Solusi: memilah-milah lagi apa yang diperlukan dan apa yang kurang diperlukan
Dilihat dari 3 core business types:
1. Ekonomi: product innovation terdapat pada speed, customer relationship terdapat pada economics of scope, infrastructure terdapat pada ecnomic of scale.
2. Culture: bersaing mencari orang berbakat, battle of scope, dan battle of scale.
3. Competition: terfokus pada karyawan, berorientasi pada tingkat pelayanan yang tinggi, serta cost focused.
Contoh: PT. TELKOM

Thursday 6 October 2011

Business Model Canvas 1

Hari ini, pelajaran service marketing membahas tentang Business Model Canvas. Business Model Canvas terdiri dari 9 hal yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yang secara berurutan yaitu Customer Segments, Value Proposition, Channels, Customer Relationships, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partners, dan Cost Structure. Dari 9 elemen di atas, yang paling melekat pada pikiran saya adalah elemen ke dua dan tiga, yaitu value preposition dan channels.
Value Proposition terdiri dari:
- Mass market: ditujukan untuk pasar yang sifatnya luas,biasanya menjual hal sehari" yang dibutuhkan seperti sabun, shampoo, etc.
- Niche market: ditujukan pada pasar tertentu (tidak semua orang membutuhkan hal tersebut namun ada pasarnya sendiri (Bentley, wine house, etc)
-Segmented: hanya tertuju pada satu segmen seperti middle-low, middle-up, etc)
-Diversified: memilih beberapa segmen dari semua segmen yang ada.
-Multi-sided platforms: agak sulit dijelaskan tetapi beberapa contohnya adalah Google, Facebook, Yahoo, Wwitter, dan media internet lainnya.

Channels adalah cara yang digunakan untuk menarik customer agar mengetahui produk kita sehingga value preposition yang kita miliki dapat tersampaikan dengan baik ke para customer. Channels terdiri dari 5 jenis, yaitu:
-Personal assistance: high involvement product (interaksi antara penjual dan pembeli)
-Self service: low involvement product, pembeli bertemu produk secara langsung.
-Automated service: lebih kepada terknologi informasi yang kita dapatkan bedasarkan database, seperti amazon.com (misal: jika sering membeli buku dengan label tertentu, kita akan memperoleh update data buku" terbaru dengan sendirinya)
-Communities: menciptakan komunitas atau mengikuti komunitas yang sudah ada.
-Co-creation: melibatkan pelanggan dalam pembuatan produk.